Berikut adalah beberapa Tips dan Trik untuk menyusun Bab 2 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Berpikir dalam sebuah penelitian:
1. Pendahuluan Tinjauan Pustaka (Teori):
- Jelaskan Konteks dan Definisi: Mulailah dengan memberikan penjelasan umum mengenai topik atau tema penelitian. Berikan definisi-definisi kunci yang relevan. Misalnya, jika topik Anda tentang AI dalam pendidikan, jelaskan terlebih dahulu apa itu Artificial Intelligence, berbagai jenis AI yang ada, serta relevansi AI dalam pendidikan.
- Fokus pada Teori yang Relevan: Sebutkan teori-teori yang mendasari penelitian Anda. Teori-teori ini bisa berupa teori dasar, teori yang relevan dengan topik, atau teori yang digunakan oleh peneliti sebelumnya. Misalnya, jika penelitian Anda mengenai penggunaan AI, teori tentang sistem berbasis pengetahuan, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan akan relevan.
- Kaitkan dengan Topik: Setiap teori yang dipaparkan harus berhubungan langsung dengan topik penelitian. Jangan hanya menyebutkan teori-teori yang luas, tetapi tunjukkan bagaimana teori-teori tersebut mendukung dan berkaitan dengan masalah yang Anda teliti.
2. Penelitian Sebelumnya:
- Telusuri Literatur Terkait: Lakukan pencarian literatur terkait penelitian yang relevan dengan topik Anda. Ini bisa mencakup artikel jurnal, buku, konferensi, atau tesis. Gunakan database yang kredibel dan relevan untuk menemukan minimal 5 paper penelitian yang terkait langsung dengan topik Anda.
- Jelaskan Temuan Utama: Ringkas temuan-temuan utama dari penelitian-penelitian tersebut. Apa yang sudah ditemukan, apa yang belum ditemukan, dan bagaimana penelitian Anda berpotensi mengisi celah tersebut. Pastikan Anda mencatat kelebihan dan kekurangan dari setiap penelitian.
- Analisis 5W, 1H, dan 1O:
- Who (Siapa): Siapa penulis penelitian tersebut? Sebutkan latar belakang penulis (misalnya, afiliasi mereka, keahlian dalam bidang terkait, dan kontribusinya terhadap topik yang dibahas).
- What (Apa): Apa yang diteliti dalam studi tersebut? Jelaskan tujuan utama dan fokus dari penelitian tersebut, misalnya apakah itu tentang penerapan AI dalam pendidikan atau topik lainnya.
- When (Kapan): Kapan penelitian tersebut dilakukan atau diterbitkan? Apakah itu penelitian terbaru atau penelitian yang lebih lama yang masih relevan? Membandingkan penelitian terkini dengan yang lebih lama bisa memberikan wawasan mengenai perkembangan topik dari waktu ke waktu.
- Where (Di mana): Di mana penelitian tersebut dilakukan? Sebutkan lokasi atau konteks geografi jika relevan, misalnya apakah itu studi global, lokal, atau berbasis institusi tertentu.
- Why (Mengapa): Mengapa penelitian tersebut dilakukan? Apa motivasi atau alasan di balik studi tersebut? Apa pertanyaan penelitian yang diangkat, dan apa yang mendorong peneliti untuk menyelidiki topik tersebut?
- How (Bagaimana): Bagaimana metode penelitian yang digunakan? Jelaskan pendekatan yang digunakan dalam penelitian tersebut, seperti apakah itu penelitian kuantitatif, kualitatif, eksperimen, survei, atau studi kasus. Uraikan juga alat atau instrumen yang digunakan.
- Outcome (Hasil): Apa hasil utama atau temuan yang ditemukan oleh penelitian tersebut? Jelaskan kontribusi utama penelitian terhadap pemahaman topik Anda dan bagaimana hasilnya relevan dengan topik atau tema penelitian Anda.
- Analisis Kekurangan Penelitian Sebelumnya: Setelah menganalisis 5W, 1H, dan 1O, diskusikan kekurangan atau keterbatasan dari masing-masing penelitian. Beberapa pertanyaan yang bisa Anda pertimbangkan untuk dianalisis adalah:
- Apakah ada gap dalam metode atau hasil yang ditemukan?
- Apakah penelitian tersebut terbatas dalam hal ruang lingkup, data, atau konteks?
- Apakah ada asumsi yang tidak diuji atau data yang tidak lengkap?
- Hubungan dengan Penelitian Anda: Berdasarkan analisis di atas, tunjukkan bagaimana penelitian-penelitian ini berhubungan dengan penelitian Anda. Apa yang dapat Anda ambil atau perbaiki dari penelitian sebelumnya untuk mengembangkan penelitian Anda lebih lanjut? Jelaskan bagaimana penelitian Anda akan mengisi gap atau memperluas temuan-temuan yang sudah ada.
- Gunakan Referensi Terbaru: Prioritaskan penelitian terbaru yang relevan, namun juga cantumkan studi lama yang sangat berpengaruh. Pastikan referensi yang digunakan memiliki kualitas dan kredibilitas yang tinggi.
3. Kerangka Berpikir:
- Tunjukkan Hubungan Antar Konsep: Kerangka berpikir harus menunjukkan bagaimana konsep-konsep yang ada dalam teori dan penelitian sebelumnya saling berkaitan. Tunjukkan hubungan sebab-akibat atau hubungan lain antar variabel dalam penelitian Anda.
- Gambarkan Visualisasi (Diagram): Untuk memudahkan pemahaman, buatlah diagram alur atau model konseptual yang menggambarkan hubungan antar konsep utama. Ini akan membantu pembaca memahami dengan lebih jelas bagaimana penelitian Anda akan mengarah pada hasil.
- Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian: Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir, susun hipotesis atau pertanyaan penelitian yang spesifik. Hipotesis ini harus didasarkan pada analisis Anda terhadap literatur yang ada.
- Konsistensi Logis: Pastikan bahwa setiap bagian dari kerangka berpikir memiliki hubungan logis yang jelas antara satu dengan yang lainnya. Hal ini akan membentuk dasar bagi pengembangan penelitian dan pengujian hipotesis atau pertanyaan penelitian.
4. Penyusunan yang Terstruktur:
- Urutkan secara Logis: Strukturkan bab ini dengan urutan yang jelas. Mulailah dengan teori dasar, lanjutkan dengan teori yang lebih spesifik, kemudian tinjau penelitian-penelitian sebelumnya, dan akhirnya, bangun kerangka berpikir yang menunjukkan arah penelitian Anda.
- Gunakan Subjudul yang Jelas: Untuk memudahkan pembaca, bagi Bab 2 menjadi beberapa sub-bab yang jelas, seperti:
- Teori Dasar
- Teori Terkait
- Penelitian Sebelumnya
- Kerangka Berpikir
- Buat Alur yang Mudah Diikuti: Pastikan bahwa setiap bagian mengalir secara alami ke bagian berikutnya. Hindari membuat bagian-bagian yang terlalu panjang atau terlalu berbelit-belit.
5. Referensi yang Tepat:
- Gunakan Sumber yang Relevan dan Terkini: Sumber yang Anda gunakan harus relevan dengan topik dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya, seperti jurnal internasional, buku terbitan terkemuka, atau konferensi ilmiah.
- Sistematika Referensi: Ikuti gaya sitasi yang ditentukan oleh institusi atau jurnal tempat Anda akan mengirimkan penelitian. Apakah itu APA, MLA, atau lainnya, pastikan konsistensi dalam penulisan referensi.
Dengan mengikuti tips ini, Bab 2 Anda akan terstruktur dengan baik dan mendukung penelitian Anda dengan memberikan landasan teori dan relevansi yang jelas.