1. What (Apa yang perlu disusun dalam Tinjauan Pustaka?)

  • Definisi Konsep: Jelaskan teori, konsep, atau istilah utama yang relevan dengan penelitian.
    Contoh: Apa itu Artificial Intelligence, Deep Learning, atau E-Government?
  • Kerangka Teoritis: Landasan teori yang menjadi panduan dalam analisis data.
  • Penelitian Terdahulu: Ulas hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik Anda.

Tips:

  • Tulis dengan fokus pada variabel atau tema utama dalam penelitian.
  • Gunakan literatur yang jelas relevansinya untuk mendukung tujuan penelitian.

2. Who (Siapa yang menjadi sumber referensi?)

  • Penulis dan Peneliti Ahli: Gunakan referensi dari akademisi dan peneliti terkemuka.
    Contoh: Siapa tokoh atau peneliti yang sering dirujuk dalam bidang Anda?
  • Subjek Penelitian: Jika relevan, identifikasi siapa yang menjadi fokus penelitian terdahulu (misalnya, pelajar, pekerja, atau masyarakat umum).

Tips:

  • Pilih literatur dari jurnal ilmiah, buku akademik, atau publikasi yang terverifikasi.
  • Hindari referensi dari sumber yang kurang terpercaya seperti blog pribadi.

3. When (Kapan referensi diterbitkan?)

  • Literatur Terkini: Prioritaskan referensi terbaru (5–10 tahun terakhir) untuk menunjukkan relevansi penelitian.
    • Contoh: Kapan penelitian yang mirip dilakukan, dan apakah masih relevan dengan kondisi saat ini?
  • Literatur Klasik: Sertakan referensi lama jika itu teori dasar atau fondasi penting di bidang penelitian.

Tips:

  • Gunakan kombinasi literatur lama dan baru untuk membangun dasar teori yang kokoh.
  • Perhatikan konteks perkembangan ilmu jika menggunakan referensi lama.

4. Where (Di mana sumber ditemukan?)

  • Asal Referensi:
    • Jurnal internasional dan nasional yang bereputasi, seperti Scopus atau SINTA.
    • Buku teks akademik yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka.
    • Prosiding konferensi ilmiah.
  • Lokasi Penelitian: Jika membahas penelitian terdahulu, sebutkan lokasi penelitian mereka.

Tips:

  • Pilih sumber dengan kredibilitas tinggi.
  • Hindari penggunaan sumber yang sulit diakses atau tidak terverifikasi.

5. Why (Mengapa literatur ini digunakan?)

  • Relevansi: Jelaskan alasan memilih sumber tertentu.
    Contoh: Mengapa teori ini mendukung penelitian Anda? Mengapa penelitian terdahulu ini relevan?
  • Kontribusi: Tunjukkan bagaimana sumber membantu menjawab rumusan masalah.

Tips:

  • Pilih sumber yang langsung berhubungan dengan topik skripsi.
  • Pastikan sumber memberikan data, teori, atau pendekatan yang mendukung penelitian Anda.

6. How (Bagaimana menyusun Tinjauan Pustaka?)

  • Struktur Tinjauan Pustaka:
    1. Pendahuluan: Jelaskan pentingnya tinjauan pustaka dalam penelitian Anda.
    2. Definisi dan Konsep: Berikan penjelasan mengenai konsep atau istilah utama.
    3. Penelitian Terdahulu: Diskusikan penelitian sebelumnya yang relevan, termasuk kesenjangan penelitian.
    4. Kerangka Teoritis: Jelaskan hubungan antara teori dan penelitian Anda.
  • Pendekatan Penyusunan:
    • Kronologis: Berdasarkan waktu penerbitan.
    • Tematik: Berdasarkan tema atau variabel penelitian.
    • Metodologis: Berdasarkan pendekatan atau metode penelitian.

Tips:

  • Gunakan transisi antar paragraf agar alur tinjauan pustaka logis.
  • Susun tinjauan pustaka agar mendukung identifikasi celah penelitian.

7. Output (Apa hasil dari Tinjauan Pustaka?)

  • Identifikasi Kesenjangan Penelitian: Tunjukkan aspek-aspek yang belum dijawab oleh penelitian terdahulu.
  • Kerangka Dasar: Buat landasan teori yang menjadi pijakan penelitian Anda.
  • Relevansi dengan Rumusan Masalah: Hubungkan tinjauan pustaka dengan tujuan penelitian dan rumusan masalah.

Tips:

  • Akhiri tinjauan pustaka dengan pernyataan singkat tentang bagaimana literatur mendukung penelitian Anda.
  • Pastikan pembaca memahami relevansi teori dan hasil penelitian terdahulu terhadap penelitian Anda.

 

CONTOH:

Sumber Penelitian Kajian Perbandingan Berdasarkan 5W + 1H + 1O
Smith (2018): Penelitian tentang penggunaan gamification dalam E-learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. What: Fokus pada penerapan gamification untuk E-learning.
Who: Responden adalah siswa sekolah menengah di Amerika Serikat.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2018.
Where: Lokasi penelitian di Amerika Serikat.
Why: Bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran digital.
How: Metode eksperimen, membandingkan kelompok dengan dan tanpa gamification.
Output: Peningkatan motivasi belajar sebesar 25%.
Rani et al. (2020): Studi implementasi mobile learning di daerah terpencil Indonesia. What: Mengkaji aksesibilitas mobile learning bagi siswa SMA di wilayah terpencil.
Who: Responden adalah siswa SMA dan guru di daerah terpencil Indonesia.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2020, relevan dengan kebutuhan pembelajaran daring pasca-pandemi.
Where: Daerah terpencil di Indonesia.
Why: Mengidentifikasi hambatan implementasi teknologi dalam pembelajaran jarak jauh.
How: Menggunakan metode survei dan wawancara.
Output: Kendala utama adalah jaringan internet dan ketersediaan perangkat.
Muller (2021): Penelitian penggunaan teknologi AR (Augmented Reality) dalam E-learning. What: Dampak teknologi AR pada pemahaman siswa dalam pembelajaran sains.
Who: Responden adalah siswa sekolah menengah di Jerman.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2021.
Where: Lokasi penelitian di sekolah-sekolah di Jerman.
Why: Untuk meningkatkan interaktivitas dan pemahaman siswa pada topik sains kompleks.
How: Eksperimen dengan pre-test dan post-test.
Output: Siswa yang menggunakan AR menunjukkan pemahaman 40% lebih baik.
Rahmawati (2022): Analisis efektivitas E-learning dalam pembelajaran matematika di SMA di Indonesia. What: Menilai efektivitas platform E-learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Who: Responden adalah siswa SMA di kota besar Indonesia.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2022, fokus pasca-pandemi COVID-19.
Where: Kota besar di Indonesia.
Why: Untuk mengevaluasi manfaat pembelajaran daring terhadap mata pelajaran yang dianggap sulit.
How: Menggunakan survei dan analisis nilai hasil ujian siswa.
Output: Peningkatan nilai rata-rata sebesar 15%, namun ada kendala motivasi belajar mandiri.
Wang et al. (2019): Studi kolaborasi dalam pembelajaran berbasis platform digital. What: Pengaruh pembelajaran kolaboratif berbasis digital pada penguasaan materi siswa.
Who: Responden adalah mahasiswa di universitas di China.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2019.
Where: Universitas di China.
Why: Bertujuan untuk meningkatkan interaksi antar siswa melalui platform digital.
How: Metode kuasi-eksperimen dengan kelompok kontrol dan eksperimen.
Output: Interaksi siswa meningkat sebesar 30% dibandingkan pembelajaran individu.

Penjelasan Tabel:

  • Tabel mencakup 5 sumber penelitian yang relevan dengan topik, lengkap dengan analisis berdasarkan 5W + 1H + 1O.
  • Anda dapat mengganti isi tabel ini dengan referensi penelitian sesuai topik skripsi Anda.

By

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *