Tips dan Trik Menyusun Tinjauan Pustaka dengan pendekatan 5W + 1H + 1O

Reading Time: 3 minutes

1. What (Apa yang perlu disusun dalam Tinjauan Pustaka?)

  • Definisi Konsep: Jelaskan teori, konsep, atau istilah utama yang relevan dengan penelitian.
    Contoh: Apa itu Artificial Intelligence, Deep Learning, atau E-Government?
  • Kerangka Teoritis: Landasan teori yang menjadi panduan dalam analisis data.
  • Penelitian Terdahulu: Ulas hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik Anda.

Tips:

  • Tulis dengan fokus pada variabel atau tema utama dalam penelitian.
  • Gunakan literatur yang jelas relevansinya untuk mendukung tujuan penelitian.

2. Who (Siapa yang menjadi sumber referensi?)

  • Penulis dan Peneliti Ahli: Gunakan referensi dari akademisi dan peneliti terkemuka.
    Contoh: Siapa tokoh atau peneliti yang sering dirujuk dalam bidang Anda?
  • Subjek Penelitian: Jika relevan, identifikasi siapa yang menjadi fokus penelitian terdahulu (misalnya, pelajar, pekerja, atau masyarakat umum).

Tips:

  • Pilih literatur dari jurnal ilmiah, buku akademik, atau publikasi yang terverifikasi.
  • Hindari referensi dari sumber yang kurang terpercaya seperti blog pribadi.

3. When (Kapan referensi diterbitkan?)

  • Literatur Terkini: Prioritaskan referensi terbaru (5–10 tahun terakhir) untuk menunjukkan relevansi penelitian.
    • Contoh: Kapan penelitian yang mirip dilakukan, dan apakah masih relevan dengan kondisi saat ini?
  • Literatur Klasik: Sertakan referensi lama jika itu teori dasar atau fondasi penting di bidang penelitian.

Tips:

  • Gunakan kombinasi literatur lama dan baru untuk membangun dasar teori yang kokoh.
  • Perhatikan konteks perkembangan ilmu jika menggunakan referensi lama.

4. Where (Di mana sumber ditemukan?)

  • Asal Referensi:
    • Jurnal internasional dan nasional yang bereputasi, seperti Scopus atau SINTA.
    • Buku teks akademik yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka.
    • Prosiding konferensi ilmiah.
  • Lokasi Penelitian: Jika membahas penelitian terdahulu, sebutkan lokasi penelitian mereka.

Tips:

  • Pilih sumber dengan kredibilitas tinggi.
  • Hindari penggunaan sumber yang sulit diakses atau tidak terverifikasi.

5. Why (Mengapa literatur ini digunakan?)

  • Relevansi: Jelaskan alasan memilih sumber tertentu.
    Contoh: Mengapa teori ini mendukung penelitian Anda? Mengapa penelitian terdahulu ini relevan?
  • Kontribusi: Tunjukkan bagaimana sumber membantu menjawab rumusan masalah.

Tips:

  • Pilih sumber yang langsung berhubungan dengan topik skripsi.
  • Pastikan sumber memberikan data, teori, atau pendekatan yang mendukung penelitian Anda.

6. How (Bagaimana menyusun Tinjauan Pustaka?)

  • Struktur Tinjauan Pustaka:
    1. Pendahuluan: Jelaskan pentingnya tinjauan pustaka dalam penelitian Anda.
    2. Definisi dan Konsep: Berikan penjelasan mengenai konsep atau istilah utama.
    3. Penelitian Terdahulu: Diskusikan penelitian sebelumnya yang relevan, termasuk kesenjangan penelitian.
    4. Kerangka Teoritis: Jelaskan hubungan antara teori dan penelitian Anda.
  • Pendekatan Penyusunan:
    • Kronologis: Berdasarkan waktu penerbitan.
    • Tematik: Berdasarkan tema atau variabel penelitian.
    • Metodologis: Berdasarkan pendekatan atau metode penelitian.

Tips:

  • Gunakan transisi antar paragraf agar alur tinjauan pustaka logis.
  • Susun tinjauan pustaka agar mendukung identifikasi celah penelitian.

7. Output (Apa hasil dari Tinjauan Pustaka?)

  • Identifikasi Kesenjangan Penelitian: Tunjukkan aspek-aspek yang belum dijawab oleh penelitian terdahulu.
  • Kerangka Dasar: Buat landasan teori yang menjadi pijakan penelitian Anda.
  • Relevansi dengan Rumusan Masalah: Hubungkan tinjauan pustaka dengan tujuan penelitian dan rumusan masalah.

Tips:

  • Akhiri tinjauan pustaka dengan pernyataan singkat tentang bagaimana literatur mendukung penelitian Anda.
  • Pastikan pembaca memahami relevansi teori dan hasil penelitian terdahulu terhadap penelitian Anda.

 

CONTOH:

Sumber Penelitian Kajian Perbandingan Berdasarkan 5W + 1H + 1O
Smith (2018): Penelitian tentang penggunaan gamification dalam E-learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. What: Fokus pada penerapan gamification untuk E-learning.
Who: Responden adalah siswa sekolah menengah di Amerika Serikat.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2018.
Where: Lokasi penelitian di Amerika Serikat.
Why: Bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran digital.
How: Metode eksperimen, membandingkan kelompok dengan dan tanpa gamification.
Output: Peningkatan motivasi belajar sebesar 25%.
Rani et al. (2020): Studi implementasi mobile learning di daerah terpencil Indonesia. What: Mengkaji aksesibilitas mobile learning bagi siswa SMA di wilayah terpencil.
Who: Responden adalah siswa SMA dan guru di daerah terpencil Indonesia.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2020, relevan dengan kebutuhan pembelajaran daring pasca-pandemi.
Where: Daerah terpencil di Indonesia.
Why: Mengidentifikasi hambatan implementasi teknologi dalam pembelajaran jarak jauh.
How: Menggunakan metode survei dan wawancara.
Output: Kendala utama adalah jaringan internet dan ketersediaan perangkat.
Muller (2021): Penelitian penggunaan teknologi AR (Augmented Reality) dalam E-learning. What: Dampak teknologi AR pada pemahaman siswa dalam pembelajaran sains.
Who: Responden adalah siswa sekolah menengah di Jerman.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2021.
Where: Lokasi penelitian di sekolah-sekolah di Jerman.
Why: Untuk meningkatkan interaktivitas dan pemahaman siswa pada topik sains kompleks.
How: Eksperimen dengan pre-test dan post-test.
Output: Siswa yang menggunakan AR menunjukkan pemahaman 40% lebih baik.
Rahmawati (2022): Analisis efektivitas E-learning dalam pembelajaran matematika di SMA di Indonesia. What: Menilai efektivitas platform E-learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Who: Responden adalah siswa SMA di kota besar Indonesia.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2022, fokus pasca-pandemi COVID-19.
Where: Kota besar di Indonesia.
Why: Untuk mengevaluasi manfaat pembelajaran daring terhadap mata pelajaran yang dianggap sulit.
How: Menggunakan survei dan analisis nilai hasil ujian siswa.
Output: Peningkatan nilai rata-rata sebesar 15%, namun ada kendala motivasi belajar mandiri.
Wang et al. (2019): Studi kolaborasi dalam pembelajaran berbasis platform digital. What: Pengaruh pembelajaran kolaboratif berbasis digital pada penguasaan materi siswa.
Who: Responden adalah mahasiswa di universitas di China.
When: Penelitian dilakukan pada tahun 2019.
Where: Universitas di China.
Why: Bertujuan untuk meningkatkan interaksi antar siswa melalui platform digital.
How: Metode kuasi-eksperimen dengan kelompok kontrol dan eksperimen.
Output: Interaksi siswa meningkat sebesar 30% dibandingkan pembelajaran individu.

Penjelasan Tabel:

  • Tabel mencakup 5 sumber penelitian yang relevan dengan topik, lengkap dengan analisis berdasarkan 5W + 1H + 1O.
  • Anda dapat mengganti isi tabel ini dengan referensi penelitian sesuai topik skripsi Anda.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *